Jumat, 13 November 2015

Dosa-Dosa Besar

Serial buku "Sukses Dunia Akhirat Dengan Istighfar dan Taubat"

Para Ulama’ membagi dosa menjadi 2, yaitu dosa besar dan dosa kecil. Dosa besar adalah segala bentuk kemaksiatan yang mendapatkan ancaman keras dalam alQur’an maupun hadits shohih berupa: ancaman api neraka, laknat dari Allah dan RasulNya, mendapat kemurkaan Allah, haram masuk surga, tidak mencium bau surga, Nabi berlepas diri darinya, atau wajibnya ditegakkan hukum had di dunia.

Dosa kecil adalah dosa-dosa yang tidak masuk kategori tersebut. Dosa-dosa kecil bisa dihapus dengan sholat wajib yang satu dengan berikutnya, wudhu’, Ramadlan yang satu dengan berikutnya, langkah kaki menuju masjid, dan semisalnya. Sedangkan dosa besar tidaklah bisa dihapus kecuali dengan bertaubat kepada Allah. Untuk dosa selain syirik, jika seseorang meninggal dunia belum sempat bertaubat dari dosa besar, ia berada di bawah kehendak Allah. Jika Allah kehendaki Allah ampuni, jika tidak Allah akan mengadzabnya sesuai kadar dosanya tersebut.

Sahabat Nabi Ibnu Abbas mengisyaratkan bahwa jumlah dosa besar sekitar 70-an. Al-Imam adz-Dzahaby kemudian berusaha mengkaji dalil-dalil dalam alQur’an dan as-Sunnah, kemudian merangkumnya dalam kitab berjudul al-Kabaair. Ada 70 dosa besar yang beliau tuliskan, yaitu:

1. Syirik

2. Membunuh jiwa yang tidak halal dibunuh

3. Sihir

4. Meninggalkan sholat wajib

5. Tidak berzakat padahal mampu

6. Berbuka di siang hari Ramadlan tanpa udzur syar’i

7. Tidak berhaji walaupun mampu

8. Durhaka kepada Orangtua

9. Memutuskan Silaturrahmi

10. Berzina

11. Homoseks (Liwath)

12. Memakan riba

13. Memakan harta anak yatim

14. Berdusta atas nama Allah dan RasulNya

15. Lari dari medan jihad fii sabiilillah

16. Sombong, berbangga diri, dan ujub

17. Kesaksian palsu

18. Meminum minuman keras

19. Pemimpin yang menipu dan menganiaya rakyatnya

20. Berjudi

21. Menuduh orang baik melakukan zina

22. Ghulul (menggelapkan harta rampasan perang)

23. Mencuri

24. Merampok

25. Sumpah palsu

26. Berlaku aniaya (dzhalim)

27. Memungut pajak/ cukai

28. Memakan barang haram

29. Bunuh diri

30. Berdusta dalam mayoritas ucapannya

31. Hakim yang tidak adil

32. Suap- menyuap

33. Wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita

34. Dayyuts (seseorang yang tidak memiliki sifat cemburu thd istri dan keluarganya)

35. alMuhallil dan Muhallal lah (orang-orang yang bersepakat untuk menikahi istri yang telah ditalak tiga kemudian diceraikan lagi)

36. Tidak menjaga tubuh dan pakaian dari percikan air kencing

37. Riya’ (pamer dalam ibadah)

38. Menuntut ilmu agama untuk tujuan dunia dan menyembunyikan ilmu

39. Berkhianat

40. Mengungkit-ungkit pemberian

41. Mengingkari takdir

42. Menguping rahasia orang lain

43. Tukang Mengadu domba (menukil ucapan orang untuk merusak persaudaraan)

44. Banyak melaknat

45. Menipu dan mengingkari janji

46. Membenarkan ucapan dukun dan tukang ramal

47. Istri durhaka kepada suami

48. Melukis makhluk bernyawa

49. Memukul wajah, menjerit, merobek pakaian (meratap) ketika terkena musibah

50. Al-Baghyu (bersikap sewenang-wenang terhadap orang lain)

51. Bertindak semena-mena terhadap pihak yang lemah, budak, istri, dan binatang

52. Menyakiti tetangga

53. Menyakiti dan mencela orang-orang Islam

54. Menyakiti hamba Allah dan bertindak dzhalim kepada mereka

55. Isbal (menjulurkan kain celana, sarung, dan semisalnya hingga di bawah mata kaki bagi laki-laki)

56. Lelaki yang memakai sutera dan emas

57. Budak lari dari tuannya

58. Menyembelih kurban dipersembahkan untuk selain Allah

59. Menasabkan diri kepada selain ayah kandungnya, padahal ia mengetahui

60. Berdebat dan bersengketa

61. Menahan kelebihan air bagi orang-orang yang memerlukan

62. Mengurangi takaran timbangan

63. Merasa aman dari Makar Allah (Merasa aman dan tidak khawatir suatu saat berubah menjadi kafir atau menjadi su-ul khatimah)

64. Putus asa dari rahmat Allah

65. Meninggalkan sholat berjamaah 5 waktu bagi laki-laki tanpa udzur

66. Terus menerus meninggalkan sholat Jumat bagi laki-laki tanpa udzur

67. Menentukan isi surat wasiat untuk menimbulkan mudharat bagi orang lain

68. Makar dan tipu daya

69. Memata-matai orang Islam dan membeberkan rahasianya kepada musuh

70. Mencela salah seorang Sahabat Nabi

Itulah 70 dosa besar yang disebutkan oleh al-Imam adz-Dzahaby. Para Ulama’ juga menyebutkan dosa-dosa besar lain yang tidak masuk dalam penyebutan tersebut. Di antaranya:

1. Menghina orang lain

Menghina orang lain adalah termasuk dosa besar, menurut Sahabat Nabi Ibnu Umar:

هُنَّ تِسْعٌ: اْلإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَقَتْلُ نِسْمَةٍ، وَالْفِرَارُ مِنَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَةِ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيْمِ، وَإِلْحَادُ فِي الْمَسْجِدِ، وَالَّذِيْ يَسْتَسْخِرُ ، وَبُكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوْقِ،

Dosa besar adalah 7: Syirik kepada Allah, membunuh jiwa, lari dari medan pertempuran, menuduh orang baik berzina, memakan riba, memakan harta anak yatim, ilhad di masjidil Haram, menghina orang lain, dan menangisnya kedua orang tua akibat durhaka sang anak (riwayat alBukhari dalam Adabul Mufrad)

2. Ghibah (membicarakan kejelekan orang lain).

Ghibah adalah memperbincangkan tentang saudara kita (muslim) yang jika orang tersebut tahu, dia akan merasa tidak suka.

Ghibah adalah termasuk dosa besar. Allah permisalkan bagaikan memakan daging saudara sendiri yang sudah meninggal dunia.

Al-Imam al-Qurthuby menukilkan ijma’ para Ulama’ bahwa ghibah termasuk dosa besar dalam kitab tafsirnya.
📝 disalin dari buku "Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat" halaman 21-28

0 komentar:

Posting Komentar